Berita menghebohkan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya astronot asal Amerika Serikat Neil Armstrong juga menyatakan dirinya masuk Islam sekembali dari bulan. Apakah ini berita bohong? Yang jelas pihak NON MUSLIM sangat tidak suka dengan pemberitaan ini. Lalu disebarlah kabar, bahwa ini berita bohong.
Perlu diketahui, Sunita Williams adalah seorang
astronot kelahiran Ohio 19 September 1965 dari orang tua berketurunan
India-Slovenia. Menikah dengan Michael J. William, seorang Polisi
Federal di Oregon, USA. Sebagai astronot pertama India, dia memegang
rekor perjalanan luar angkasa untuk wanita: berada diluar angkasa
terlama (195 hari), dan berjalan diluar angkasa (29 jam, 17 menit).
Dalam perjalanannya ke bulan, Sunita William melihat fenomena yang aneh
saat pandangannya menuju ke bumi. Ketika bagian bumi lainnya nampak
gelap, ternyata ada sebagian kecil bumi yang nampak terang yaitu MAKKAH
dan MADINAH.
Sunita mengatakan, dari atas seluruh permukaan bumi
diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan
teleskop, ada dua tempat yang sangat berbeda, yaitu Makkah dan Madinah.
Kedua tempat itu nampak terang dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya
dibelahan bumi. Masya Allah, Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billaah.
Selain itu, fenomena lain yang ditangkapnya adalah saat gelombang suara
dari bumi tidak mampu merambah luar angkasa, dia ternyata bisa
menangkap suara Adzan. Apakah ini suatu keanehan, atau merupakan suatu
jalan dari Allah untuk menunjukkan sisi-sisi kebenaran kepada sang
Astronout? Dikabarkan setelah peristiwa ini, Sunita Williams memeluk
agama Islam.
Beberapa tahun yang lampau, sekitar tahun 1970, Neil
Amstrong pernah mengalami hal serupa saat mendaratkan kakinya di bulan.
Dikabarkan saat itu dia mendengar sebuah suara yang dikemudian hari ia
mengenalinya sebagai SUARA ADZAN
Tepatnya saat Neil diundang
seminar di Universitas Kairo, Mesir. Di saat dia menyampaikan
makalahnya, saat adzan berkumandang menunjukkan waktu shalat, moderator
menghentikan presentasinya untuk mendengarkan adzan. Dan Neil berseru,
“Ini dia suara yang pertama kali aku dengar saat mendarat di bulan.”
Setelah itu, Neil Amstrong menemui salah satu profesor di universitas
itu. Dia ingin tahu banyak tentang Islam. Dan tidak lama setelah itu,
dia pun menjadi muallaf. Pemberitaan masuk Islamnya Neil Armstrong dan
Sunita William belakangan menjadi polemik di masyarakat.
Tetapi
bagi kita umat muslim, tidak perlu seorang Neil Armstrong untuk
meyakinkan diri kita bahwa agama Islam adalah benar. Jika kita yakin
berada di jalan yang lurus, maka yakinlah bahwa hal itu benar. Kita
tidak perlu menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan
agama kita. Percayalah, nama MUHAMMAD SAW sudah cukup besar buat kita
dan dunia. Terlepas benar atau tidaknya Sunita William atau Neil
Armstrong masuk Islam sepulang dari bulan, kita berharap Allah Swt
memberi hidayah kepadanya.
Bagaimanapun juga para missionaris
(NON MUSLIM) sangat tidak suka dengan pemberitaan ini. Padahal jika
Allah menghendaki, ihwal terdengarnya suara azan di bulan, bukanlah
suatu hil yang mustahal ataupun hal yang mustahil. Bisa saja terjadi.
Dan Media Barat selamanya tidak akan pernah memberitakan hal-hal yang
dianggap bisa "MENGGUNCANGKAN UMATNYA", bukan hanya di AS, tapi juga
seluruh dunia.
Dan sekali lagi sejarah membuktikan bahwa
sekalipun Islam dituduh sebagai "agama orang bodoh", "agama kampungan",
"agama rendahan", "agama orang miskin", atau apapun tuduhannya, tetap
saja orang yang berbondong2 mengikutinya rata rata berasal dari orang2
cerdas, orang yang tidak sekedar BERAKAL tetapi juga MEMPERGUNAKAN
AKALNYA. Subhanallah, walhamdu lillah, wa la ilaha illallah, wallahu
akbar.