BREAKING

Tujuh Kisah Unik Orang di Dunia Saat Menunaikan Ibadah Haji

Citizen6 Bagi umat Islam, ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, setiap umat Islam pastinya berharap bisa menunaikan rukun Islam kelima ini selama mereka mampu dan diberi kesehatan. Jutaan umat muslim mengunjungi Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji mereka. Ternyata dalam pelaksanaan ibadah haji ada beberapa hal unik yang terjadi di dalamnya. Apa saja kejadian tersebut? Berikut ulasannya.

Warga Miskin Asal Pakistan Nekat Menerobos Mekkah Tanpa Izin
Setiap tahunnya Arab Saudi menerima jutaan orang dari berbagai penjuru dunia, saking banyaknya ada beberapa warga yang tidak mampu berhasil lolos tanpa izin resmi. Karena izin resmi ini harus ditebus dengan harga 15 juta rupiah.
Salah satu kelompok yang tidak memiliki izin resmi adalah kelompok asal Pakistan yang berasal dari pegunungan taif 80 KM dari kota Mekkah. Tanpa alas kaki, bekal dan minuman kelompok ini nekat melewati terjalnya gunung batu dan teriknya panas matahari untuk masuk ke Tanah Suci.
Bekal mereka hanya niat untuk memenuhi panggilan Allah SWT dan menunaikan rukun Islam yang kelima ini. ada beberapa jalan tikus dari gunung berbatu yang mereka lalui untuk melewati pemeriksaan petugas karena tidak memiliki izin resmi untuk berhaji.

Senad Hadjic, Jalan Kaki 5700 KM dari Bosnia Untuk Haji
Selain melalui perusahaan travel khusus, ternyata rencana perjalanan haji bisa dilakukan sendiri. Seorang muslim dunia bernama Senad Hadjic nekat berjalan haji sejauh 5700 KM untuk menunaikan ibadah haji. Mungkin hal ini pernah dilakukan oleh peziarah Islam pada ratusan tahun yang lalu, tetapi di zaman modern seperti sekarang tentulah yang dilakukan Senad Hadjic sangatlah unik.
Senad menempuh perjalanan selama delapan setengah bulan dan melewati tujuh negara yaitu Bosnia, Serbia, Bulgaria, Turki, Suria, Jordania, dan Arab Saudi. Ia berjalan melalui suhu ekstrim dingin dan suhu ekstrim panas. Sanad mengaku bahwa perjalanannya ini adalah puncak pendekatan dirinya kepada yang maha kuasa.
Selama dalam perjalanan ia banyak menemukan ratusan kisah manusia yang membuat dirinya semakin bersyukur dengan keadaanya sekarang. Berbagai cobaan dan bantuan datang silih berganti menemaninya sepanjang perjalanan. Jika para backpacker terkendala dengan visa, Sanad justru berujar bahwa ia tidak pernah mendapatkan masalah, bahkan di negara yang umat muslimnya menjadi minoritas.
Ia hanya mendapatkan beberapa kesulitan saat berurusan dengan pemerintah Arab Saudi. Sanad terpaksa harus ada di perbatasan Arab Saudi selama tiga bulan untuk menunggu visanya yang selalu digantung. Dan kesabarannya berbuah manis, akhirnya ia mendapatkan visa dari pemerintahan Arab Saudi. Sanad hadjic pun beribadah dengan khusyuk di sana.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Naik Mobil Saat Haji
Sama seperti umat Islam lainnya, mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sangat bersyukur saat diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji pada 2007 lalu. Ketika itu ia mendapatkan undangan dari kerajaan Arab Saudi untuk ibadah haji. Meskipun menjadi tamu kehormatan kerajaan Arab Saudi, Ahmadinejad tidak ingin diperlakukan istimewa saat menunaikan ibadah haji.
Mantan orang nomor satu di Iran ini lebih senang membaur dengan jutaan umat haji lainnya, sang mantan presiden seharusnya mendapatkan pengawalan ketat dan kendaraan khusus saat bepergian, namun pada ibadah haji kali ini Mahmoud Ahmadinejad lebih memilih menaiki mobil bak daripada berdiam diri di dalam mobil ber AC. Beliau ingin benar-benar merasakan apa yang dirasakan umat Islam lainnya dalam menunaikan ibadahnya kali ini, seperti berpanas – pansan, berdesak –desakan dan merasakan haus dan suhu ekstrim. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul)
Pengirim:
Hadi Hariyanto

Admin ""

Silahkan kirim tanggapan dan komentar untuk saling berbagi informasi dan inspirasi, trimakasih

.

TURUT BERDUKA CITA

SELAMAT TINGGAL KIYAIPUBLIKA.CO.ID, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menerpa umat Islam Tanah Air. Mantan imam besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Ya’qub meninggal dunia pagi ini, Kamis (28/4). Pengas uh Pesantren Darussunnah, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat pada pukul 06.00, di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Cendekiawan Muslim, Prof Dr Didin Hafidhuddin yang saat ini sedang berada di Tokyo, Tepang, kaget mendengar berita meninggalnya mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, tersebut. ''Innaalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Saat ini saya sedang berada di Tokyo, Jepang. Saya benar-benar kaget mendengar meninggalnya Prof KH Ali Mustafa Yakub. ''Semoga almarhum diterima iman, Islam dan amalnya, serta diampuni segala dosa dan kesalahannya,'' tulis didin kepada republika.co.id melalui short message servica.

 
Copyright © 2013 AQSAPOS.COM
Design by asqagrup | Distributed by aqsagrup.