BREAKING

Antarkan Aku Ya Pak..! suatu permintaan yang tulus seorang yag hatinya bersih, siapaun pasti rela mengantankannya..

gambar ilustrasi
Kisah bermula seorang bapak penarik becak Ketika waktu menjelang sore ada anak muda menaiki becaknya. Beberapa puluh meter terdengar adzan magrib bapak itu menghentikan becak di depan masjid  meminta ijin untuk sholat. Selesai sholat terlihat oleh Bapak ada warung kopi dekat Masjid.
“Nak, bapak boleh ijin sebentar untuk buka puasa?”
” Bapak puasa? ” anak muda tersebut dengan sedikit terkejut.
” Iya. sebentar saja, bapak ingin beli air minum”
” Saya ikut sekalian pak. kita minum kopi bareng. Saya yang traktir” Kata anak muda dengan semangat. Mereka berduapun  akhurnya melepas lelah sambil ngobrol  di warung
“Kenapa bapak puasa tapi masih mengayuh becak?. Apa ndak capek?” Si anak muda memulai pembicaraan.
 ” Bapak sudah terbiasa insya Allah. Ndak apa-apa nak”

Waktupun berlalu maka hari semakin malam, anak muda itu minta di antar pulang. Tiba di sebuah rumah minta berhenti mengucapkan terimakasih dan seraya memberi uang sebagai ongkos naik becak. Tapi di luar dugaan, bapak tukang becak itu menolaknya.
” Ini kan ongkos bapak setelah seharian mengantar saya.” Kata anak muda itu dengan masih sangat heran
” Ndak nak, trimakasih” jawab pak tua.
” Maaf apa masih kurang ? Ok. Ini buat bapak semua”  sambil tangannya memberi kan uang 2 ratus ribu.
“Maaf nak bukan begitu. Sebenarnya…”
” Kenapa pak? ” Diapun buru-buru memotong perkataan itu.
” Maaf nak, bukan bapak tidak mau menerima. Tapi hari ini hari kamis nak, bapak tidak menerima uang dari siapapun yang naik becak bapak. ”
” Kok bisa begitu pak?” Tanya si anak muda dengan lebih penasaran. ”
“Bapak inikan orang miskin dan bodoh, tapi, sebenarnya bapak ingin ke Tanah Suci. Semua orang mentertawakan bapak, mereka bilang bapak suka berkhayal. Lah wong, buat makan sehari hari saja tidak cukup apalagi pergi ke tanah suci  Makah Madinah. Akhirnya bapak cuma bisa minta sama Allah, karena bapak yakin Allah satu- satunya yang tidak akan mentertawakan bapak.” “Lalu…” si anak muda tidak dapat menghentikan rasa penasarannya.
“Kalau hari senin dan kamis bapak tidak akan meminta bayaran sedikitpun kalau ada orang yang naik becak. Bapak berniat sedekah dengan tenaga bapak. Bapak berharap suatu hari Allah melihat kesungguhan usaha ini dan mengabul kan doa bapak.”
” Apa bapak yakin? ” ” Kalau kita berharap pada makhluk, kita harus siap untuk setiap saat kecewa, tapi kalau kita berharap hanya pada Allah, Dia adalah satu-satunya yang tidak pernah mengkhianati kita, Kita harus Yakin dengan apa yang kita doakan ”Sejenak si anak muda terdiam. Kesadarannya muncul dan berkata bahwa selama ini, harta yang dia miliki hanyalah sekedar ujian, dan dia tidak berhasil dalam  ujian itu, harta membuatnya jauh dari Allah. Beberapa hari kemudian Si anak muda kembali ke kota tersebut, kali ini dia tekadnya menemui tukang becak tua yang dia jumpai beberapa hari lalu, Setelah beberapa jam mencari bertemulah mereka berdua, masih di tempat warung kopi yang sama seperti dulu.
” Bapak, apakah bapak mau  mengantar saya ?” tanya anak muda sambil tersenyum..kemana nak?” Tanya bapak. ” Antarkan saya ke Tanah Suci, saya ingin mengajak bapak ke tanah suci. Seraya keduanya berpelukan, Menangis haru bahagia…, 

Admin ""

Silahkan kirim tanggapan dan komentar untuk saling berbagi informasi dan inspirasi, trimakasih

.

TURUT BERDUKA CITA

SELAMAT TINGGAL KIYAIPUBLIKA.CO.ID, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menerpa umat Islam Tanah Air. Mantan imam besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Ya’qub meninggal dunia pagi ini, Kamis (28/4). Pengas uh Pesantren Darussunnah, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat pada pukul 06.00, di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Cendekiawan Muslim, Prof Dr Didin Hafidhuddin yang saat ini sedang berada di Tokyo, Tepang, kaget mendengar berita meninggalnya mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, tersebut. ''Innaalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Saat ini saya sedang berada di Tokyo, Jepang. Saya benar-benar kaget mendengar meninggalnya Prof KH Ali Mustafa Yakub. ''Semoga almarhum diterima iman, Islam dan amalnya, serta diampuni segala dosa dan kesalahannya,'' tulis didin kepada republika.co.id melalui short message servica.

 
Copyright © 2013 AQSAPOS.COM
Design by asqagrup | Distributed by aqsagrup.