Sebanyak 65 jemaah haji dilaporkan tewas dan 150 lainnya mengalami
luka-luka setelah derek atau crane raksasa jatuh menimpa Masjidil Haram
di kota suci umat Muslim, Mekah, Arab Saudi.
Suwandi Ahmad, salah satu jemaah haji asal Indonesia menceritakan
detik-detik jatuhnya crane merah besar itu di belakang maqom (prasasti
jejak kaki) Nabi Ibrahim AS.
“Alhamdulillah berkat doa semuanya, kami berdua -saya dan Meyrinda,
istri- selamat tidak kurang suatu apa,” ujar Suwandi dalam perbincangan
dengan Dream.co.id, Jumat malam 11 September 2015.
Seperti apa peristiwa mencekam itu? Berikut detik-detik jatuhnya crane di Masjidil Haram berdasarkan kesaksian Suwandi Ahmad:
– Sekitar jam 17.20 waktu Makkah, ada angin kencang disertai hujan
deras di Masjidil Haram dan sekitarnya. Tak lama kemudian, ada crane
yang patah.
– Patahan ada yang terlempar menimpa jamaah yang sedang thawaf dan sholat di lantai dasar Masjid.
– Tepatnya di belakang Maqom (bukan makam) Nabi Ibrahim.
– Puluhan jamaah tampak terluka, darah berceceran di mana-mana. Saya melihat beberapa jamaah ditandu petugas keluar masjid.
– Hujan deras terus berlangsung sampai menjelang Maghrib.
Banyak genangan di lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 Masjid.
– Hujan deras terus berlangsung sampai menjelang Maghrib.
Banyak genangan di lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 Masjid.
Ratusan petugas berbaju hijau segera membersihkan Masjid dari air, sisa reruntuhan crane serta barang-barang yang berceceran di Masjid.
– Ratusan Askar tampak mengamankan pintu-pintu serta bekas patahan crane. Jamaah dilarang mengambil foto lokasi kejadian.
(Ism)
Sumber : http://www.dream.co.id/news/detik-detik-jatuhnya-crane-di-masjidil-haram-65-tewas-150912s.html