REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah melalui
Kementerian Agama akan terus melakukan peningkatan pelayanan terhadap
jamaah haji Indonesia. Pelayanan yang akan ditingkatkan adalah untuk
fasilitas makan jamaah haji, pemondokan dan pelayanan katering.
Usai
menghadiri rapat kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumatera Selatan di Palembang, Jumat (4/3) Menteri Agama Lukman Hakim
Saefuddin menjelaskan, “Ada tiga hal yang akan ditingkatkan kualitasnya,
yaitu Fasilitas makan jamaah haji selama di Mekkah kita tingkatkan dari
12 kali menjadi 24 kali. Untuk pemondokan akan ditingkatkan kualitas
hotelnya, juga kateringnya.”
Selain itu, menurut Menteri Lukman
Hakim, pemerintah juga memberikan perhatian terhadap jamaah yang kerap
tersesat selama menunaikan ibadah haji, terutama mereka yang lanjut usia
(lansia). Selama pelaksanaan ibadah haji 2015 sering terjadi jamaah
yang tersesat.
“Untuk jamaah haji yang lansia akan kita berikan gelang dengan dilengkapi
global positioning system
atau GPS agar bila tersesat akan dapat dimonitor keberadaannya. Selagi
orang tersebut masih di bumi maka akan tetap diketahui keberadaannya,”
kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin.
Selain itu, menurut
Menteri Agama, pemerintah akan terus memperjuangkannya penambahan kuota
jamaah haji asal Indonesia. “Saya terus perjuangkan penambahan kuota
10.000 jamaah kepada Raja Salman. Raja Salman memang sudah menjanjikan
penambahan kuota saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Menurut
Lukman Hakim, karena masih direnovasinya Masjidil Haram maka kuota haji
Indonesia masih akan terpangkas kuotanya 20 persen seperti tahun lalu.
Demikin juga dengan kuota jamaah haji dari Provinsi Sumatera Selatan
pada musim haji 2016 kuotanya tidak akan berbeda dengan kuota 2015 yaitu
5.040 jamaah.
Silahkan kirim tanggapan dan komentar untuk saling berbagi informasi dan inspirasi, trimakasih