Agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan selama
melakukan haji atau umrah, beberapa tips berikut perlu diikuti.
A. Tips Pergi Ke Masjidil Haram.
1.Gunakan tas transparan agar pemeriksaan di Masjid berjalan lancer dan
mudah. Pilih tas dengan tali agak panjang agar bisa di lingkari di
pundak saat melakukan thawaf dan sa’I ;
2.Lengkapi tas anda dengan barang-barang berikut :
a) Sajadah yang tidak terlalu lebar dan mudah di lipat ;
b) Al-Qur’an kecil atau buku-buku doa ;
c) Kantung plastic untuk sandal ;
d) Botol plastic untuk mendapatkan air zamzam sebelum kembali ke penginapan ;
e) Sunglasses atau kacamata hitam ;
f) Uang secukupnya untuk sedekah.
1. Jangan terlalu banyak membawa barang karena akan memperlambat proses pemeriksaan oleh
petugas ;
2. Jangan terlalubanyak membawa barang belanjaan ke dalammasjid, sebab petugas akan meminta
anda meninggalkannya di luar ;
3. Jangan membawa handphone, apalagi yang di lengkapi kamera.
B. Tips Aman Saat Thawaf.
1. Jangan sampai terpisah dari rombongan atau pasangan Anda. Jika Anda perempuan, sebaiknya Anda tidak thawaf sendirian ;
2. Ikuti arus putaran thawaf, jangan menyeberang karena ingin mendekati Ka’bah ;
3. Simpan uang dalam kantung yang menempel di badan kita. Usahakan tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak saat thawaf.
C. Tips Mencium Hajar Aswad.
1. Niatlah dengan iklas untuk mencium Hajar Aswad karena mengikuti
sunnah Rasulullah SAW. Berpakaialah yang sopan, tidak membawa HP,
kamera, dan barang berharga lainnya ;
2. Mencium Hajar Aswad hendaknya dijadwalkan secara tersendiri di hari
yang lain, jangan di gabung dengan pelaksanaan haji atau umrah ;
3. Berangkat dari maktab atau pemondokan dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan membantu kita ;
4. Berdoa saat memasuki Masjidil Haram denga penuh kerendahan hati ;
5. Berdoalah ketika melihat Ka’bah dengan penuh harap ;
6. Sebisa mungkin menghormati Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim ;
7. Setelah shalat sunnah dua rakaat, berdoalah sebelum berusaha mencium Hajar Aswad di depan Multazam ;
8. Berusahalah mendekati Hajar Aswad tanpa memotong arus jamaah yang
sedang thawaf. Ikutilah arus thawaf sambil mendekati Multazam ;
9. Sebaiknya, Anda masuk dari pintu Ka’bah atau Multazam sambil berdoa
dan beritikad untuk tidak menyakiti sesame jamaah walaupun jamaah lain
berbuat kasar ;
10. Dari arah pintu Ka’bah, teruslah merapat ke dindingnya dan
berusahalah mendekati kaki asykar (penjaga) dan jangan sekali-kali
mendekat dari arah depan Hajar Aswad, karena bisa terdorong oleh jamaah
yang sudah mencium Hajar Aswad ;
11. Sambil mendekat ke Hajar Aswad, ketika berada di depak kaki asykar
atau di Multazam, bertakbirlah sambil menunggu jamaah di depan kita
mencium. Leganglah marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila
sudah dekat dengan Hajar Aswad agar kita tidak terdorong yang ada di
depan kita ;
12. Memiringkan badan ketika antri akan lebih memudahkan kita. Posisi
badan menghadap Multazam, bahu sebelah kiri igeakkan menuju Hajar Aswad,
dan posisi tangan tetap memegang marmer pelindung kaki asykar. Ketika
hendaj mencium Hajar Aswad, peganglah erat-erat ujung kiswah di dekatnya
;
13. Tanpa mengankat suara, tetaplah berdoa. Ketika mencium Hajar Aswad,
ucapkan “Bismillaahi Allaahu Akbar”. Setelah mencium, usaplah sekali
Hajar Aswad dengan tangan kanan sambil membaca “Bismillaahi Allaahu
Akbar, Allaahumma iimaanan bika wa tashidiiqan bikitaabika wa sunnati
nabiyyika” (Dengan nenyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah,
dengan iman kepada-Mu dan membenarkan kitab-Mu serta sunnah Nabi-Mu).
Ketika mencium, jangan terlalulama agar tidak di marahi oleh asykar dan
jamaah yang mengantri. Cukup sekali kecup saja ;
14. Setelah mencium dan mengusap, agar kita tidak terjepit dan tidak
terinjak oleh jamaah lain, sementara posisi kita masih di depan Hajar
Aswad dan ingin keluar, angkatlah kaki kanan di atas syadarwan atau
pondasi Ka’bah yang miring di bawah Hajar Aswad. Ini bertujuan untuk
menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari desakan jamaah. Dengan
menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan bantuan tenaga kaki
di samping badan ;
15. Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak
sengaja menyakiti katakana “Ma’alis” (maaf) sambil memegang pundaknya.
Ketika mau keluar dari lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat
arus thawaf ;
16. Tidak disunnahkan mencium Hajar Aswad bai ibu-ibu kecuali n=bila
sepi dari orang-orang thawaf. Hal tersebut karena membahayakan
keselamatan mereka ;
17. Setengah jam sebelum adzan, biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk
thawaf dan mencium Hajar Aswad. Pada waktu-waktu ini, kaum laki-laki
lebih leluasa mencium Hajar Aswad ;
18. Setelah mencium Hajar Aswad, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
D. Tips Agar Tidak Tersesat.
1. Jangan berpergian sendiri dan jangan lupa mengenakan ciri khas atau
seragam haji Indonesia bila tersesat kita bisa dengan mudah di temukan ;
2. Jangan lupa membawa peta atau nomor maktab, agar jika tersesat kita mudah bertanya pada petugas ;
3. Sudah tiba di masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat ;
4. Mengingat nomor atau nama pintu masuk ;
5. Membawa kantung untuk menyimpan alas kaki atau payung. Kantung tersebut anda bawa saat shalat ;
6. Sebelum masuk masjid, buat janji lebih dahulu dengan teman Anda dimana akan bertemu jika ingin pulang bersama ;
7. Jangan lupa juga membuat janji pukul berapa Anda bertemu dengan teman tersebut ;
8. Tempat berkumpul bisa diberi tanda berupa bendera yang mudah dilihat dari kejauhan ;
9. Membuat identitas rombongan yang unik, bisa dengan selempang, slayer, atau pita.
E. Tips Aman Melempar Jumrah.
1. Hukumnya wajib bagi para jamaah untuk tetap menjalankan ibadah ini bagaimanapun kondisi Anda.
2. Jika sedang sakit atau tidak bisa jala, gunakan kursi roda atau tandu menuju tempat jumrah,
3. Ikuti jadwal lempar jumrah yang telah ditentukan oleh pengurus maktab ;
4. Umunya, jamaah Indonesia melontar jumrah pada saat sore atau fajar ;
5. Hindari waktu afdal (utama), karena waktu tersebut sangat beresiko.
Usahakan melontar jumrah sesuai waktu yang telah di jadwalkan dan di
lakukan bersama rombongan ;
6. Ambilah waktu ikhtiar (saat tidak terlalu ramai). Lakukan pada saat sore sampai malam hari ;
7. Pilihlah waktu fajar. Selain waktu ifdal dan ikhtiar, lempar jumrah
bisa di lakukan saat terbit fajar, pada hari yang bersangkutan. Usai
melempai jumrah, biasanya kita masih sempat melaksanakan shalat Subuh di
tenda. Bagi jamaah haji yang nafar awal, melontar jumrah dilakukan pada
tanggal 11 dan 12 Dzulhijah, sedangkan jamaah haji yang nafar tsani
melontar jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah ;
8. Bergegaslah saat berada di Terowongan Mina. Meski sudah dibuat satu
jalur dan sirkulasi udara bagus namun kepadatan jamaah bisa membuat
udara pengap, terlebih saat turun hujan, karena jamaah dari Timur Tengah
yang tidak mempunyai maktab akan berteduh di dalam terowongan ;
9. Kenakan sepatu sandal yang di lengkapi tali tumit. Karena padatnya
jamaah, sandal tanpa tali tumit gampang terinjak oleh jamaah lain di
belakangnya. Resiko jatuh atau berselisihdengan jamaah lain bisa
dihindarkan ;
10. Bawa sebotol air minum, karena jarak tenda dengan tiang jamarat 2-5km ;
11. Berangkat dari tenda ke tiang jamarat dan pulangnya lebih baik berkelompok .
F. Tips Berbusana.
Sejumlah saran yang penting untuk diperhatikan oleh jamaah wanita adalah :
1. Mengenakan baju ihram yang menutup aurat, tidak ketat, dan tembus pandang ;
2. Memakai kaus kaki tidak transparan ;
3. Menggunakan manset tangan untuk membantu tertutupnya aurat ;
4. Jika haji atau umrah bertepatan dengan musim dingin, sebaiknya
gunakan busana dalam yang ketat berupa kaus lengan panjang dan celana
panjang untuk menangkal udara dingin ;
5. Gunakan panty liner (lampin wanita) untuk memudahkan Anda jika terkena najis, yaitu dengan membuangnya (sekali pakai);
6. Saat berada di dalam lift, baik di apartemen atau mall, usahakan berombongan ;
7. Jangan mudah tergoda jika ada orang Arab yang memuji atau merayu ! Hati-hati dengan orang yang tidak dikenal ;
8. Jangan membawa perhiyasan atau uang yang terlalu banyak saat pergi ke Masjidil Haram ;
9. Jangan berdandan terlalu menor. Sebab, hal itu bisa mengundang kejahatan.
G. Tips Kesehatan .
1. Perbanyaklah olahraga, teutama berlari. Dengan berlari, otot-otot
kaki tidak akan mudah letih. Otot kaki yang sehat sangat membantu
pelaksanaan haji atau umrah, sebab kegiatan ibadah tersebut membutuhkan
kondisi otot kaki yang fit ;
2. Kurangi aktifitas yang tidak penting untuk menghemat tenaga ;
3. Atur pola makan yang sehat dan bergizi ! Minum susu atau minuman bervitamin lainnya ;
4. Istirahat secukupnya, jangan sampai kondisi tubuh Anda tidak priman ;
5. Siapkan obat-obatan yang biasa diperlukan saat berada di Tanah Air, seperti :
a. Antibiotik: amoxilin 500 mg, ciprofloxacin, cefadroxil, dan primadex;
b. Penurun panas: paracetamol, sanmol ;
c. Anti nyeri: antalgin, asam mefenamat, ponstan, mefinal, dan panadol ;
d. Anti muntah: antimo, primperan ;
e. Anti alergi: dextamin, CTM, atau dexamethasone ;
f. Obat kolesterol: simvastatin ;
g. Obat asam urat: allopurinol ;
h. Tetes mata: visine, cendoxitrol, erlamycetine, sagestam, dan allerol ;
i. Obat gosok: minyak kayu putih, geliga, rheumason, counterpain, danlain-lain ;
j. Obat luka luar: betadine.
6. Bawalah obat-obatan khusus yang biasa Anda perlukan, terutama
obat-obatan yang tidak disediakan oleh petugas kesehatan baik di
kloter ONH regular maupun ONH plus.
H. Tips Menunda Haid.
1. Ketahui siklus haid Anda untuk mengetahui kapan Anda datang bulan saat di Tanah Suci kelak ;
2. Konsultasi dengan dokter terdekat, seperti dokter puskesmas atau dokter praktik swasta ;
3. Sampaikan siklus haid Anda kepada dokter, jadwal keberangkatan ke
Tanah Suci, dan keinginan Anda agar masa haid tidak bersamaan dengan
saat berada di Mekkah. Obat penunda haid bisa didapatkan dengan catatan
mendapat persetujuan dari tenaga medis.
I. Tips Menggunakan Saluran Telepon Internasional.
Alat komunikasi seperti handphone sangat membantu kelancaran komunikasi
dengan keluarga yang berada di Tanah Air. Namun demikian,tidak jarang
sambungan gagal dilakukan. Berikut ini adalah tips berkomunikasi dengan
kelurga di Tanah Air dengan menggunakan telepon atau handphone.
1. Ubah nomor handphone atau telepon orang yang akan Anda hubungi.
Setiap Negara memiliki kode telepon masing-masing. Kode telepon
Indonesia adalah +62 atau 0062. Sedangkan kode Saudi Arabia adalah +966
atau 0096. Misalnya, nomor handpone keluarga Anda di Indonesia adalah
087 8787 xxxx. Maka, untuk menghubunginya, Anda harus mengubahnya
menjadi +6287 8787 xxx. Jika nomor handphone Anda 088 888 xxxx dan
keluarga Anda yang di Tanah Air ingin menghubungi Anda, maka harus
mengubah nomor Anda menjadi +96688 888 xxx ;
2. International Roaming mencapai Rp. 30.000,00/menit. Jika Anda
menerima telepon dari Indonesia, permenitnya mencapai Rp. 30.000,00.
Karena itu berhematlah !
3. Jika ingin berkomunikasi menggunakan handphone , gunakan kartu
telepon (sim card) dari salah satu operator seluler di Saudi Arabia,
seperti Al-Jawwal (SAWA), Zein dan Mobile. Di Mekkah atau Madinah,
banyak orang yang menjual kartu perdana. Sim Card Indonesia Anda hanya
bisa dipakai hingga embarkasi saja. Sesampai di Tanah Suci, beli lah
kartu telepon (sim card) Saudi Arabia di Mekkah atau Madinah. Biaya
telepon menggunakan kartu telepon Saudi Arabia lebih murah di bandingkan
jika kita menggunakan kartu telepon Indonesia. Menelepon dalam durasi 5
menit hanya memakan biaya sekitar 12-13 Riyal. Untuk sekali SMS ke
nomor telepon di Indonesia biayanya juga murah sekitar 0,6 halalah atau
sekitar Rp. 1.300,00 per SMS. Jika kita memakai nomor telepon
Indonesia, satu kali SMS ke nomor Indonesia bisa menelan biaya hingga
Rp. 3.000,00.
J. Tips Aman Naik Taksi.
1. Pastikan sopit taksi mengerti tempat yang akan Anda tuju. Sebab,
sopir kendaraan umum di Tanah Suci berasal dari berbagai bangsa seperti
Pakistan, Banglades, India, dan Birma ;
2. Sepakati dulu ongkosnya. Sekalipun disana taksi menggunakan aargometer, sopir taksi lebih suka system borongan ;
3. Untuk taksi tujuan Masjidil Haram, para sopir taksi biasanya
menggunakan system ‘ramai-ramai’. Maksudnya, satu taksi diisi penumpang
banyak dan saling tidak mengenal. Biasanya, sopir taksi meminta ongkos
satu atau dua riyal saja ;
4. Pangakalan taksi di mekkah berada sekitar 50 meter dari Masjidil Haram pintu Babul Fahad ;
5. Jika Anda adalahjamaah wanita dan ingin menggunakan taksi, pastikan
Anda berpergian bersama mahram. Sebab, di tengah jalan terkadang juga
memuat penumpang laki-laki dan duduk bersama Anda ;
6. Jika Anda berpergian bersama perempuan, misalnya istri atau saudara
dengan menggunakan taksi , Anda harus masuk kedalam taksi terlebih
dahulu dan keluar belakangan. Sebab, tidak sedikit kasus ketika
laki-laki keluar lebih dahulu, mahram perempuannya dibawa kabur oleh
sopir taksi yang nakal ;
7. Jika Anda ingin berbelanja, bawalah selalu tanda pengenal dan kartu
hotel yang Anda tempati. Jika tersesat, Anda dapat menanyakan lokasi
tempat Anda tinggal ;
8. Jangan membeli makanan yang tidak cocok dengan perut Anda, terutama mendekati hari Arafah.
K. Tips Belanja Cerdas.
1. Catat barang-barang yang ingin Anda beli sejak berada di Tanah Air ;
2. Tukarlah mata uang rupiah Anda dengan Riyal Saudi Arabia di
Indonesia. Tapi, jika uang Anda dolar Amerika sebaiknya di tukar di
Tanah Suci saja. Perbedaan nilai tukar uang bisa membantu Anda menghemat
;
3. Teliti kembali daftar belanjaan Anda setelah melakukan survey di Tanah Suci ;
4. Atur jadwal belanja dengan baik agar tidak bertabrakan dengan jadwal kegiatan haji atau umrah ;
5. Pada bulan-bulan haji,barang-barang biasanya cukup mahal. Lakukan
tawar-menawar. Apabila pedagang mengatakan ‘kalam akhir’ itu bukan
berarti harganya sdah tidak dapat di tawar. Terus lakukan penawaran agar
Anda mendapatkan harga yang murah! Harga yang ditawarkan para pedagang
bisa turun hingga sepertiganya ;
6. Harga barang di Madinah lebih malah dari pada di Mekkah. Tapi, untuk
buah kurma, harga di Madinah lebih murah dan kualitasnya lebih bagus di
bandingkan di Mekkah ;
7. Pedagang Arab menganggap orang Indonesia suka berbelanja tanpa banyak
pertimbangan. Karena itu, harga yang di tawarkan kepada orang Indonesia
kadang lebih mahal. Jadi berhati-hatilah! ;
8. Berbelanjalah secara bergerombol untuk meminta pertimbangan harga dari teman-teman Anda ;
9. Oleh-oleh untuk keluarga di kampong halaman sebenarnya dabat dibeli
di Tanah Air, seperti di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Belanja oleh-oleh
di Tanah air jauh lebih hemat ;
10. Belilah barang sesuai kebutuhan. Belanja secara berlebihan dilarang
oleh agama. Sellain itu, kapasitas barang bawaan Anda juga di batasi
hanya sampai 40kg ;
11. Untuk barang yang harganya mencapai ratusan riyal, tawarlah hingga
50% di bawahnya. Misalnya, jika harga suatu barang 200 riyal, tawarlah
100 atau 90 riyal. Jika harganya hanya puluhan riyal, para pedagang
umumnya hanya mengambil untung sedikit ;
12. Barang-barang merek terkenal yang ditawarkan di jalan-jalan dan
dibanderol dengan harga murah bisa dipastikan palsu. Misalnya jam tangan
Redo, Rolex, atau semacamnya.
L. Tips Agar Tidak Tertipu.
1. Waspadai orang yang baru Anda kenal dan ingin meminjam handphone atau
kamera Anda! Banyak penipu yang melancarkan aksi dengan modus meminjam
barang-barang kita. Mereka biasanya meminjam barang-barang tersebut saat
akan melakukan shalat jamaah. Setelah shalat jamaah selesai, mereka
hilang begitu saja ;
2. Waspadai juga orang yang mengku kehilangan barang-barang miliknya dan
ngin meminjam atau meminta sesuatu dari kita. Modus penipuan seperti
ini sudah sering memakan korban;
3. Jangan membeli sepeser pun uang pada orang yang baru Anda kenal dan
menawarkan diri untuk mengantarkan Anda membeli kebutuhan, misalnya
kambing untuk dam atau denda haji. Bisa-bisa ia membawa kabur uang Anda
tanpa membawa barang yang Anda pesan.
M. Tips Memilih restoran.
1. Jika mencari restoran Indonesia di kota Mekkah, Anda punya banyak
pilihan di daerah Misfalah, Aziziyah, dan Hafaer dengan menu serba
komplet dan disajikan secara prasmanan;
2. Di sekitar Masjid Nabawi, juga terdapat banyak sajian masakan Indonesia ;
3. Jangan pusingkan perbedaan harga antar restoran, itu tidak signifikan ;
4. Amati dan perhatikan kebersihan wadah tempat saji makanan. Jika tidak bersih hindarkan! ;
5. Amati dan perhatikan kebersihan ruang makan. Jika banyak kotoran sisa makanan, hindari! ;
6. Amati dan perhatikan AC ruang makan. Jika tidak ada, pastikan
pengelola restoran tidak merokok. Asap rokok akan membuat pengap ruangan
yang biasanya tidak besar ;
7. Restoran cepat saji atau take away restoran banyak terdapat di
sekitar Masjidil Haram, namun rasa masakan lebih cenderung ke selera
Timur Tengah atau Asia Selatan ;
8. Hati-hatilah ketika ikut mengantre beli roti, karena Anda anan
berebut dengan orang Afrika, Asia Selatan, dan Turki yang postur tubunya
lebih tinggi dan besar, padahal tokonya kecil. Roti panas langsung
diambil dari oven dan pembeli membungkus sendiri roti tersebut dalam
kondisi panas. Pastikan kuah sausnya sesuai dengan apa yang Anda
inginkan ;
9. Food Court yang nyaman dengan harga sebanding banyak terdapat di Safa Tower dan komplek pertokoan di sekitar Masjid haram.
N. Tips mengatur Biaya Hidup Selama di Tanah Suci.
1. Tentukan prioritas pengluaran: 1. Makan dan buah-buahan; 2.
Transportasi; 3. Suplemen dan obat-obatan; 4. Cadangan dam atau denda
rukun haji; 5. Belanja oleh-oleh;
2. Biasakan membawa uang secukupnya ketika keluar maktab atau hotel agar tidak tergoda untuk belanja;
3. Sesekali mencoba makan di restoran mahal tidak masalah. Namun, jika
keseringan, bisa berakibat pada penipisan bekal uang Anda;
4. Bawalah makanan kering atau instan dari Indonesia, karena harganya
pasti lebih murah dan bisa menjadi variasi menu saat bosan dengan sajian
hotel. Boleh juga menjadi pengganjal perut saat malam hari;
5. Ingin harga murah? Berbelanjalah ketika pelaksanaan ibadah haji
selesai. Harga barang-barang di Tanah Suci otomatis akan turun jika
dibandingkan saat pelaksanaan wukuf.
O. Tips Saat Sendirian di Pemondokan (terutama untuk wanita)
1. Bagi kaum wanita yang berhalangan shalat di masjid, jangan keluar kamar hotel sendirian! ;
2. Baik saat Anda berada di dalam kamar maupun saat meninggalkan kamar, kamar harus selalu terkunci ;
3. Saat naik ata turun lift harus ada yang menemani (mahram, teman sejenis, atau kelompok)
4. Bersikaplah wajar dan sopan kepada pegawai hotel atau pemondokan. Jangan terlalu akrab!