BREAKING

Manasik Qolbu, Peserta Menangis

3 November 2015 0:01 WIB Category: SmCetak, Suara Pantura A+ / A-
PEKALONGAN – Beberapa ibu dan bapak meneteskan air mata saat manasik qolbu di Hotel Sahid Mandarin Kota Pekalongan, kemarin. Mereka menangis karena diajak untuk menyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Merasa belum banyak bersyukur, beberapa ibu menangis sesenggukan.
“Saya merasa bersalah karena belum banyak bersyukur,” kata seorang ibu setelah mengikuti manasik qolbu yang dibimbing oleh KH Zainurrofik Lc dari Jakarta. Kegiatan itu diikuti 150 calon peserta umrah yang akan diberangkatkan oleh Al Fairus Tours pada Desember, Januari, dan Februari,” kata Pembina Al Faoirus Tours, Machrus Abdullah, kemarin.
Manasik kali ini berbeda dari manasik lainnya. Di Al Fairus, yang dilatih adalah hatinya agar merasa bersyukur terhadap nikmat yang diberikan Yang Mahakuasa sehingga dalam hidupnya dapat merasa nyaman.
Untuk menyentuh perasaan, Ainurrofik meminta peserta untuk menenangkan hati sekaligus memejamkan mata selama 20 menit. Saat itulah, kiai lulusan Al Ahzar Mesir tersebut menguraikan soal syukur yang wajib dilakoni setiap orang. Kalau orang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat.
Karena itu, syukur yang harus dilakukan adalah kepada Allah yang telah memberikan nikmat dan hidayah. Kemudian syukur kepada suami/istri yang menjadi pendamping hidup, syukur kepada orang tua, dan syukur atas pekerjaan yang selama ini dilakoni.
Menurut Machrus, rasa syukur itu penting karena akan menjadi tamu Allah dengan melaksanakan umrah. Kalau orang selalu bersyukur maka dalam menjalankan umrah akan merasa nyaman. Ikut hadir dalam acara pembukaan manasik qolbu itu Kapolsek Pekalongan Timur Agus Riyanto mewakili Kapolres, perwakilan Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, dan Bank BNI Syariah. (A15- 60)

Admin ""

Silahkan kirim tanggapan dan komentar untuk saling berbagi informasi dan inspirasi, trimakasih

.

TURUT BERDUKA CITA

SELAMAT TINGGAL KIYAIPUBLIKA.CO.ID, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menerpa umat Islam Tanah Air. Mantan imam besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Ya’qub meninggal dunia pagi ini, Kamis (28/4). Pengas uh Pesantren Darussunnah, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat pada pukul 06.00, di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Cendekiawan Muslim, Prof Dr Didin Hafidhuddin yang saat ini sedang berada di Tokyo, Tepang, kaget mendengar berita meninggalnya mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, tersebut. ''Innaalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Saat ini saya sedang berada di Tokyo, Jepang. Saya benar-benar kaget mendengar meninggalnya Prof KH Ali Mustafa Yakub. ''Semoga almarhum diterima iman, Islam dan amalnya, serta diampuni segala dosa dan kesalahannya,'' tulis didin kepada republika.co.id melalui short message servica.

 
Copyright © 2013 AQSAPOS.COM
Design by asqagrup | Distributed by aqsagrup.